Monday, September 10, 2012

Larangan Berhubungan dengan Jin

Jin adalah salah satu makhluk ghaib yang telah diciptakan Allah swt untuk beribadah kepada-Nya.

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adz-dzariyat: 56).

Sebagaimana malaikat, kita tidak dapat mengetahui informasi tentang jin serta alam ghaib lainnya kecuali melalui khabar shadiq (riwayat & informasi yang shahih) dari Rasulullah saw baik melalui Al-Quran maupun Hadits beliau yang shahih. Alasan nya adalah karena kita tidak dapat berhubungan secara fisik dengan alam ghaib dengan hubungan yang melahirkan informasi yang meyakinkan atau pasti.

Katakanlah: “tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila (kapan) mereka akan dibangkitkan. (An-Naml: 65)
Dia adalah Tuhan yang mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu. (Al-Jin: 26-28).

Manusia diperintahkan oleh Allah swt untuk melakukan muamalah (pergaulan) dengan sesama manusia, karena tujuan hubungan sosial adalah untuk melahirkan ketenangan hati, kerja sama yang baik, saling percaya, saling menyayangi dan saling memberi. Semua itu dapat berlangsung dan terwujud dengan baik, karena seorang manusia dapat mendengarkan pembicaraan saudaranya, dapat melihat sosok tubuhnya, berjabatan tangan dengannya, melihatnya gembira sehingga dapat merasakan kegembiraan nya, dan melihatnya bersedih sehingga bisa merasakan kesedihannya.

Allah swt mengetahui fitrah manusia yang cenderung dan merasa tenteram bila bergaul dengan sesama manusia, oleh karena itu, Dia tidak pernah menganjurkan manusia untuk menjalin hubungan dengan makhluk ghaib yang asing bagi manusia. Bahkan Allah swt tidak memerintahkan kita untuk berkomunikasi dengan malaikat sekalipun, padahal semua malaikat adalah makhluk Allah yang taat kepada-Nya. Para nabi dan rasul alahimussalam pun hanya berhubungan dengan malaikat karena perintah Allah swt dalam rangka menerima wahyu, dan amat berat bagi mereka jika malaikat menampakkan wujudnya yang asli di hadapan mereka. Oleh karena itu tidak jarang para malaikat menemui Rasulullah saw dalam wujud manusia sempurna agar lebih mudah bagi Rasulullah saw untuk menerima wahyu.

Tentang ketenteraman hati manusia berhubungan dengan sesama manusia Allah swt berfirman:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Ar-Rum: 21).

Makna “dari jenismu sendiri’ adalah dari sesama manusia, bukan jin atau malaikat, atau makhluk lain yang bukan manusia. Karena hubungan dengan makhluk lain, apalagi dalam bentuk pernikahan, tidak akan melahirkan ketenteraman, padahal ketenteraman adalah tujuan utama menjalin hubungan.

Beberapa Informasi tentang  Jin dari Al-Quran & Hadits
a.  Jin diciptakan dari api dan diciptakan sebelum manusia
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelumnya dari api yang sangat panas. (Al-Hijr: 26-27).
خُلِقَتِ  . رواه مسلم الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ، وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ، وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
Malaikat telah diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari tanah (yang telah dijelaskan kepada kalian). (Muslim)

Perbedaan asal penciptaan ini menyebabkan manusia tidak dapat berhubungan dengan jin, sebagaimana manusia tidak bisa berhubungan dengan malaikat kecuali jika jin atau malaikat menghendakinya. Apabila manusia meminta jin agar bersedia berhubungan dengannya, maka pasti jin tersebut akan mengajukan syarat-syarat tertentu yang berpotensi menyesatkan manusia dari jalan Allah swt.

b.  Jin adalah makhluk yang berkembang biak dan berketurunan
Dan (Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah Iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zhalim. (Al-Kahfi: 50).

Al-Quran juga menyebutkan bahwa di antara bangsa jin ada kaum laki-laki nya (rijal) sehingga para ulama menyimpulkan berarti ada kaum perempuannya (karena tidak dapat dikatakan laki-laki kalau tidak ada perempuan). Dengan demikian berarti mereka berkembang biak.
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin: 6).

c. Jin dapat melihat manusia sedangkan manusia tidak dapat melihat jin
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (Al-A’raf: 27).
Hal ini membuat kita tidak dapat berhubungan dengan mereka secara wajar sebagaimana hubungan sesama manusia. Kalau pun terjadi hubungan, maka kita berada pada posisi yang lemah, karena kita tidak dapat melihat mereka dan mereka bisa melihat kita.

d. Bahwa di antara bangsa jin ada yang beriman dan ada pula yang kafir, karena mereka diberikan iradah (kehendak) dan hak memilih seperti manusia.
Dan sesungguhnya di antara kami ada jin yang taat dan ada (pula) jin yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun jin yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahanam. (Al-Jin (72): 14-15).

Meskipun ada yang muslim, tapi karena jin makhluk ghaib, maka tidak mungkin muncul ketenteraman hati dan kepercayaan penuh bagi kita terhadap keislaman mereka, apakah benar jin yang mengaku muslim jujur dengan pengakuannya atau dusta?! Kalau benar, apakah mereka muslim yang baik atau bukan?! Bahkan kita harus waspada dengan tipu daya mereka.

Berhubungan dengan jin adalah salah satu pintu kerusakan dan berpotensi mendatangkan bahaya besar bagi pelakunya. Potensi bahaya ini dapat kita pahami dari hadits Qudsi di mana Rasulullah saw menyampaikan pesan Allah swt:
وَإِنِّي خَلَقْتُ عِبَادِي حُنَفَاءَ كُلَّهُمْ، وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمْ الشَّيَاطِينُ فَاجْتَالَتْهُمْ عَنْ دِينِهِمْ، وَحَرَّمَتْ عَلَيْهِمْ مَا أَحْلَلْتُ لَهُمْ،رواه مسلم وَأَمَرَتْهُمْ أَنْ يُشْرِكُوا بِي مَا لَمْ أُنْزِلْ بِهِ سُلْطَانًا.
Dan sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hamba-Ku semua dalam keadaan hanif (lurus), dan sungguh mereka lalu didatangi oleh setan-setan yang menjauhkan mereka dari agama mereka, mengharamkan apa yang telah Aku halalkan, dan memerintahkan mereka untuk menyekutukan-Ku dengan hal-hal yang tidak pernah Aku wahyukan kepada mereka sedikit pun. (Muslim)

Dalil lain tentang larangan berhubungan dengan jin adalah:
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin: 6).

Imam At-Thabari dalam tafsirnya menyebutkan: “Ada penduduk kampung dari bangsa Arab yang menuruni lembah dan menambah dosa mereka dengan meminta perlindungan kepada jin penghuni lembah tersebut, lalu jin itu bertambah berani mengganggu mereka.

Tujuan seorang muslim melakukan hubungan sosial adalah dalam rangka beribadah kepada Allah swt dan berusaha meningkatkannya atau untuk menghindarkan dirinya dari segala hal yang dapat merusak ibadahnya kepada Allah. Melakukan hubungan dengan jin berpotensi merusak penghambaan kita kepada Allah yaitu terjatuh kepada perbuatan syirik seperti yang dijelaskan oleh ayat tersebut. Ketidakmampuan kita melihat mereka dan kemampuan mereka melihat kita berpotensi menjadikan kita berada pada posisi yang lebih lemah, sehingga jin yang kafir atau pendosa sangat mungkin memperdaya kita agar bermaksiat kepada Allah swt.

Bagaimana berhubungan dengan jin yang mengaku muslim? Kita tetap tidak dapat memastikan kebenaran pengakuannya karena kita tidak dapat melihat apalagi menyelidiki nya. Bila jin tersebut muslim sekalipun, bukan menjadi jaminan bahwa ia adalah jin muslim yang baik dan taat kepada Allah.

Di samping itu, tidak ada manusia yang dapat menundukkan jin sepenuhnya (taat sepenuhnya tanpa syarat) selain Nabi Sulaiman as dengan doanya:
Sulaiman berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi”. (Shad (38): 35).

Maka berhubungan dengan jin tidak mungkin dilakukan kecuali apabila jin itu menghendakinya, dan sering kali ia baru bersedia apabila manusia memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat ini dapat dipastikan secara bertahap akan menggiring manusia jatuh kepada kemaksiatan, bahkan mungkin kemusyrikan dan kekufuran yang mengeluarkannya dari ajaran Islam. Na’udzu billah.
Wallahu a’lam.

Referensi:
1.    Silsilah Aqidah oleh Umar Sulaiman Al Asyqar
2.    Al ‘Aqaid Al-Islamiyah oleh Abdurrahman Hasan Habannakah
3.    Tafsir At-Thabari

Sumber:
Modul Tarbiyah Islamiah (LKMT)

Saturday, August 18, 2012

Resume Bagaimana Menyentuh Hati ~Abbas As-Siisiy~

Buku karangan Abbas As-Sisiy ini ditulis dengan gaya bahasa yang mudah difahami dan dibuat semenarik mungkin. Anda tidak akan bosan tatkala membacanya, bahkan Anda akan merasakan belaian kasih sayang yang menyentuh jiwa, sehingga Anda akan terus-menerus merindukannya.

Pada judul buku ini terdapat suatu kandungan maksud untuk membersihkan berbagai sikap keras dan tindakan kurang bijak dengan menunjukkan jalan-jalan menuju hati.

Kita harus membekali diri dengan ikatan kasih sayang yang mendalam untuk meneguhkan hati dan mengokohkan pijakan bersama Kitabullah dan syariat Allah yang jelas.

Untuk kefakiran kukenakan pakaian kebesaran
Untuk kesabaran kupilin tali yang panjang
Aku bersabar kerana tekad, bukan kerelaan
Dan kubangun dakwahku, generasi demi generasi

Allah swt. berfirman,
"Wahai orang-orang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertaqwalah kalian kepada Allah supaya kalian beruntung." (Ali Imran: 200)

Individu adalah komponen terkecil penyusun masyarakat, Dia memegang peranan penting dalam menentukan perjalanan dan bentuk masyarakat itu sendiri. Oleh kerana itu, yang menjadi tonggak dalam gerakan kita adalah individu, kemudian keluarga, dan akhirnya masyarakat. Maka perbaikilah dirimu terlebih dahulu, kemudian serulah orang lain ke jalan kebaikan. Kerana terwujudnya peribadi-peribadi yang benar-benar mukmin akan membuka banyak peluang untuk sukses. Inilah karakteristik Islam yang paling menonjol, iaitu pembentukan pribadi islami {takwin asy-syakhshiyab al-islamiyyah).

Walau jumlah orang yang memusuhi Islam sangat banyak, namun jika kita dapat mengajak satu orang dari mereka dalam setiap hari agar mahu bergabung dalam dakwah islamiah, maka perlahan tapi pasti kita telah mengentaskan mereka dari kehinaan jahiliah menuju kemuliaan di bawah naungan cahaya Islam. 

Bukankah ini adalah tujuan dakwah? Bukankah mencari pengikut dengan cara seperti ini adalah tindakan yang bijaksana dan akan membuahkan hasil yang jelas? Tugas kita adalah meluruskan pendapat umum yang salah terhadap Islam. Jika individu bisa menjadi baik, maka nusyarakat pun akan menjadi baik, dan dengan sendiri-nya Islam akan berdiri tegak. Dalam jamaah dakwah islamiah sendiri, kita mengadakan suatu program yang kita sebut dengan projek al-akh al-wahid, yaitu setiap anggota berjanji dan berusaha untuk mengajak satu orang anggota baru dalam satu tahun.

Download Fip Book Resume Bagaimana Menyentuh Hati Disini

Screenshot



Thursday, August 16, 2012

SURAT dari HATI seorang IBU “WAJIB dibaca buat para AKTIVIS KAMPUS"

--- NYALAKAN DULU MUSIKNYA SEBELUM MEMBACANYA GAN ---

MUSIC
 
Orang bilang anakku seorang aktivis. Kata mereka namanya tersohor di kampusnya sana.
Orang bilang anakku seorang aktivis. Dengan segudang kesibukan yang disebutnya amanah umat. Orang bilang anakku seorang aktivis. Tapi bolehkah aku sampaikan padamu nak ? “Ibu bilang engkau hanya seorang putra kecil ibu yang lugu.”

Anakku, sejak mereka bilang engkau seorang aktivis ibu kembali mematut diri menjadi ibu seorang aktivis. Dengan segala kesibukkanmu, ibu berusaha mengerti betapa engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang bermanfaat. Ibu sungguh mengerti itu nak, tapi apakah menghabiskan waktu dengan ibumu ini adalah sesuatu yang sia-sia nak ? Sungguh setengah dari umur ibu telah ibu habiskan untuk membesarkan dan menghabiskan waktu bersamamu nak, tanpa pernah ibu berfikir bahwa itu adalah waktu yang sia-sia.
 

Anakku, kita memang berada disatu atap nak,di atap yang sama saat dulu engkau bermanja dengan ibumu ini. masih teringat oleh ibumu ini kenangan kenangan manis ketika engkau masih ada didekapanku, dipelukanku.



Tapi kini dimanakah rumahmu nak? ibu tak lagi melihat jiwamu di rumah ini. Sepanjang hari ibu tunggu kehadiranmu dirumah, dengan penuh doa agar Allah senantiasa menjagamu. Larut malam engkau kembali dengan wajah kusut. Mungkin tawamu telah habis hari ini, tapi ibu berharap engkau sudi mengukir senyum untuk ibu yang begitu merindukanmu . Ah, lagi-lagi ibu terpaksa harus mengerti, bahwa engkau begitu lelah dengan segala aktivitasmu hingga tak mampu lagi tersenyum untuk ibu. Atau jangankan untuk tersenyum, sekedar untuk mengalihkan pandangan pada ibumu saja engkau enggan, katamu engkau sedang sibuk mengejar deadline.
Padahal, andai kau tahu nak, ibu ingin sekali mendengar segala kegiatanmu hari ini, memastikan engkau baik-baik saja, memberi sedikit nasehat yang ibu yakin engkau pasti lebih tahu. Ibu memang bukan aktivis sekaliber engkau nak, tapi bukankah aku ini ibumu ? yang 9 bulan waktumu engkau habiskan didalam rahimku..

Anakku, ibu mendengar engkau sedang begitu sibuk nak. Nampaknya engkau begitu mengkhawatirkan nasib organisasimu, engkau mengatur segala strategi untuk mengkader anggotamu. Engkau nampak amat peduli dengan semua itu, ibu bangga padamu. Namun, sebagian hati ibu mulai bertanya nak, kapan terakhir engkau menanyakan kabar ibumu ini nak?
Apakah engkau mengkhawatirkan ibu seperti engkau mengkhawatirkan keberhasilan acaramu?
Kapan terakhir engkau menanyakan keadaan adik-adikmu nak ? Apakah adik-adikmu ini tidak lebih penting dari anggota organisasimu nak ?



Anakku, ibu sungguh sedih mendengar ucapanmu. Saat engkau merasa sangat tidak produktif ketika harus menghabiskan waktu dengan keluargamu. Memang nak, menghabiskan waktu dengan keluargamu tak akan menyelesaikan tumpukan tugas yang harus kau buat, tak juga menyelesaikan berbagai amanah yang harus kau lakukan. Tapi bukankah keluargamu ini adalah tugasmu juga nak? bukankah keluargamu ini adalah amanahmu yang juga harus kau jaga nak?
Anakku, ibu mencoba membuka buku agendamu. Buku agenda sang aktivis. Jadwalmu begitu padat nak, ada rapat disana sini, ada jadwal mengkaji, ada jadwal bertemu dengan tokoh-tokoh penting. Ibu membuka lembar demi lembarnya, disana ada sekumpulan agendamu, ada sekumpulan mimpi dan harapanmu. Ibu membuka lagi lembar demi lembarnya, masih saja ibu berharap bahwa nama ibu ada disana.
Ternyata memang tak ada nak, tak ada agenda untuk bersama ibumu yang renta ini. Tak ada cita-cita untuk ibumu ini. Padahal nak, andai engkau tahu sejak kau ada dirahim ibu tak ada cita dan agenda yang lebih penting untuk ibu selain cita dan agenda untukmu, putra kecilku..



Kalau boleh ibu meminjam bahasa mereka, mereka bilang engkau seorang organisatoris yang profesional. Boleh ibu bertanya nak, dimana profesionalitasmu untuk ibu ? dimana profesionalitasmu untuk keluarga ? Dimana engkau letakkan keluargamu dalam skala prioritas yang kau buat ?

Ah, waktumu terlalu mahal nak. Sampai-sampai ibu tak lagi mampu untuk membeli waktumu agar engkau bisa bersama ibu..


Setiap pertemuan pasti akan menemukan akhirnya. Pun pertemuan dengan orang tercinta, ibu, ayah, kaka dan adik. Akhirnya tak mundur sedetik tak maju sedetik. Dan hingga saat itu datang,jangan sampai yang tersisa hanyalah penyesalan. Tentang rasa cinta untuk mereka yang juga masih malu tuk diucapkan. Tentang rindu kebersamaan yang terlambat teruntai.



Maafkan aku ibu yang selama ini telah membuat hatimu yang lembut itu terluka,,
aku mohon maafkan aku IBU





Diizinkan utk share ke semua orang apapun medianya
Selagi itu positif dan membuat orang lain menjadi lebih baik
Kenapa tidak????

SEMOGA BERMANFAAT BUAT AGAN AGAN SEMUA


copy from : http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15561205

Tuesday, August 14, 2012

RESUME FIQIH PUASA (DR. YUSUF QARDHAWI)


Karena terlambat bangun, di suatu dini hari bulan Ramadhan, Anda tergesa-gesa mengambil santap sahur. Namun begitu hendak memasukkan suap pertama ke mulut, tiba-tiba mushala dekat rumah Anda mengumandangkan adzan subuh. Anda lalu dengan sangat terpaksa membatalkan makan sahur, dan membayangkan betapa puasa hari ini menjadi terasa lebih berat dari kemarin. Hanya saja, ketika adzan di tempat Anda sudah selesai, ada mushala lain yang baru memulai mengumandangkan adzan. Anda jadi berpikir, seandainya mushala yang jauh itu yang menjadi pedoman, niscaya bisa menyantap sahur secukupnya, dan puasa hari ini akan terasa lebih ringan. Bayangkan bahwa kasus ini terjadi –dan ini sering benar-benar terjadi dan itu jelas merugikan Anda, manakah yang keliru; mushala pertama, mushala kedua, jadwal yang tidak jelas, jarum jam yang berbeda-beda, ataukah jangan-jangan sikap Anda sendiri? 

Bagaimana mensikapi dan memahami kejadian seperti ini? Apakah Anda memang harus berhenti begitu mendengar adzan padahal belum sesuap pun makanan masuk ke perut, hingga seteguk air pun haram untuk Anda minum? Anda bisa melihat resume buku ini dalam bentuk flip book, selain berbicara tentang hakikat puasa dan berbagai persoalan hukum di seputarnya, membahas tentang beberapa tradisi pengamalan ibadah puasa di tengah masyarakat. Karena buku ini ditulis sebagai buku rujukan hukum, masalah ini pun –di samping masalah yang lain- dikritisi dengan panduan dalil yang ketat; apa kata Quran, apa kata hadits Nabi, dan bagaimana praktek Rasulullah beserta para sahabatnya menjalankan ibadah puasa. Semua dikupas secara tuntas.

Silakan download flipbook resume Fiqh Puasa disini (4shared)
Silakan download flipbook resume Fiqh Puasa disini (mediafire)
Silakan download flipbook resume Fiqh Puasa disini (versi html)

Ini Preview Flipbook Review Fiqh Puasa *menggunakan adobe flash

Content on this page requires a newer version of Adobe Flash Player.

Get Adobe Flash player



Screenshot Fiqh Puasa
  



Friday, July 20, 2012

Hadits Pertama : Niat

Sering banget kita denger kata sesungguhnya setiap amal perbuatan itu tergantung pada niatnya.. Yups., bettul., niat itu penting banget soalnya pahala suatu pekerjaan ditentukan oleh niatnya.. 

Niat merupakan bagian dari iman karena dia merupakan pekerjaan hati, dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.

Targetku di Bulan Ramadhan 1433 H ini salah satunya adalah bisa menghapal minimal 30 hadits arbain..

Alhamdulillah ini adalah hari pertamaku di Bulan Suci Ramadhan 1433 H.. So., mari kita mulai menghafal.. :D

HADITS PERTAMA
عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .
[رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة]
Arti Hadits / ترجمة الحديث :
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap  perbuatan tergantung niatnya.  Dan  sesungguhnya  setiap  orang  (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.
(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kitab Shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang) .


 

Doaku -- Ali Sastra

Mohon dengarkan Aku malam ini
Untuk ringankan langkah kaki dengarkanlah

Doaku semoga aku tak terlambat memberi yang terbaik dari hidupku
Semoga kau terima semua ibadahku
Masukkanlah diriku untuk kekal di Surgamu

Mohon pilihkan dari yang kupinta
Pilih yang terbaik untukku
Doaku….

Doaku semoga Aku tak terlambat
Memberi yang terbaik dari hidupku
Semoga Engkau terima semua ibadahku
Masukkanlah diriku untuk kekal di Surga-Mu

Sekedar Bertanya



hasrat hati hanya sekedar bertanya
mengapa wajahmu selalu berbeda
sehingga lenyap keindahan ku rasa
aduhai apakah gerangan sebabnya

wajahmu dulu berseri-seri, senyummu dulu manis sekali
wajahmu dulu berseri-seri, senyummu dulu manis sekali
pandangan matamu bercahaya tetapi kini jauh berbeda


dengarkan sakwasangka serta cemburu
ataupun pikiran yang tiada menentu

pandangan matamu bercahaya tetapi kini jauh berbeda
dengarkan sakwasangka serta cemburu
ataupun pikiran yang tiada menentu



mia ms

Wednesday, March 21, 2012

Membuat Jeruk Menggunakan Inkscape

final
Buah jeruk merupakan salah satu buah yang mengandung vitamin C, rasanya yang segar dan harganya yang terjangkau membuat semua orang dari semua kalangan dapat menikmati buah yang satu ini. Kali ini kita akan coba membuat jeruk menggunakan Inkscape, ayo ikuti langkah-langkahnya,… ^_^

Langkah 1
Buat sebuah segitiga menggunakan poligon tool, beri nilai Corners 3 dan Rounded 0.120, kemudian tarik dari sisi kiri atau kanan menggunakan selection tool buat menjadi agak kurus seperti gambar dibawah.
Kemudian klik objek  lalu  Edit>Clone>Create Tiled Clone.
Maka akan muncul window baru dan isikan pada Rows (1) dan columns (8), kemudian pada tab Shift isi pada Shift X -100 (Per row) dan -100 (Per column) seperti ini dibawah ini.
Kemudian pada tab Rotation isikan  Angle 45,0 (Per row) dan 45,0 (Per Column) setelah itu create.
Beri warna orange (ff8f00ff)



Langkah 3
Terdapat dua poligon di paling bawah dari hasil clonning ini, oleh karena itu klik objek poligonnya lalu klik lower selection to bottom atau PgDown hal ini untuk merubah posisi parent menjadi kebelakang, setelah itu kemudian hapus poligon atasnya yang bukan parent. Seleksi semua lalu combine atau Ctrl+K.



Langkah 4
Kemudian beri lingkaran dibawahnya beri warna (ffbb00ff), dengan menggunakan star tool dengan beri nilai Corners 6, Spoke ratio 0.5 dan Rounded 0.120 beri warna (ffff8fff) jangan lupa untuk memberikan efek blur  sebesar 5.0 simpan ditengah objek.



Langkah 5
Seleksi kedua objek lingkaran dan poligon yang sudah kita buat sebelumnya, kemudian duplikat atau Ctrl+D lalu klik Path>Difference maka hasilnya seperti gambar kedua dibawah ini, beri warna kuning (ffe500ff), setelah itu dengan menggunakan Dynamic Offset tarik kedalam objek kuning tadi, seperti gambar ketiga dibawah ini.



Langkah 6
Duplikat atau Ctrl+D lingkaran paling bawah kemudian buat agak besar beri warna (fff38aff) lihat gambar kesatu, kemudian duplikat lagi atau Ctrl+D lingkaran paling bawahnya lagi lalu beri warna (ffb900ff) buat agak besar dari lingkaran sebelumnya.


Seleksi semua objek yang sudah kita buat, kemudian Gorup atau Ctrl+G tarik agak keatas seperti gambar kedua dibawah ini  menggunakan selection tool.



Langkah 7
Buat setengah lingkaran menggunakan ellipse tool, kemudian beri gradasi menggunakan gradient tool, pilih radial dan beri warna dengan kode warna seperti dibawah ini, setelah itu satukan dengan objek dalam jeruk sebelumnya.



Langkah 8
Buat lingkaran menggunakan ellipse tool, kemudian beri gradasi menggunakan gradient tool pilih radial, kemudian klik dua kali pada objek lalu beri warna di center (ffa700ff) dan diatasnya (ff8000ff), untuk efek warna dan highlight buat beberapa shape bisa dilihat digambar kedua dibawah, saya membuat empat shape menggunakan bezier tool shape pertama diberi warna (ff8000ff) dan untuk efek cahayanya beri warna (ffa700ff) dan untuk lingkaran kecil yang seolah-olah potongan batang jeruk beri warna coklat (803300ff), seleksi semua kemudian Group atau Ctrl+G lalu putar 15 derajat ke kiri.



Langkah 9
Kemudian buat efek bayangan terhadap objek dibelakangnya, dengan menggunakan bezier tool buat garis melengkung seperti gambar dibawah ini lalu beri efek Blur 5.0 dan Opacity 30, simpan bayangan dibelakang objek jeruk yang kita buat pertama kali menggunakan lower selection one step atau PgDown.



Langkah 10
Beri bayangan pada dua buah objek jeruk, dengan menggunakan ellipse tool lalu beri warna (ffe6ccff).

Dan jeruk pun sudah jadi, segeeerrr,… ^_^


Sumber  : http://fossgrafis.com