Saturday, January 11, 2020

Pagi Itu.....

Senyum mentari bersinar memasuki ruangan kecil ini. Di balik tirai aku melihat lalu lalang orang yang sedang mencari rezeki. Terlihat ibu setengah baya sedang memanggul karung besar di punggungnya. Tak sedikit pula terlihat seorang lelaki tua membawa amunisi cangkul untuk melaksanakan tugasnya di perkebunan orang kaya. Anak-anak kecil tengah berlari mengejar binatang kesukaannya. Dan, aku.... Aku yang masih berbisik pada angin, mengapa aku hanya duduk terdiam memikirkan kami di masa lalu?
Aku terpenjara dalam kenangan masa lalu..
Aku ingin memiliki senyum seperti anak kecil yang sedang berlarian kecil itu..
Aku ingin memiliki semangat membara seperti bapak-bapak yang membawa cangkul yang baru saja melewatiku..
Aku ingin memiliki mental dan jiwa yang kuat seperti ibu yang sedang memanggul karung besar.
Dirinya bisa menepis kenangan buruk diantara kami..
Dirinya bisa kembali tersenyum seolah-olah tidak terjadi apa-apa diantara kami..
Dirinya bisa bangkit dan memiliki asa untuk masa depan...
Apakah aku akan terus seperti ini..?
Memikirkan kami di masa lalu yang sebenarnya masih ada beberapa kenangan ingin ku kenang...
Bagaimana caranya agar aku menjadi seperti dia,,?
Bagaimana caranya agar aku bisa kembali tersenyum selebar senyumnya....??

Allah.....
Dia dekat denganMu yaa  Rabb...
Dia dekat dengan Al-Qurannya..
Dia dekat dengan rasa yakinnya pada Engkau Ya Rabb...

Aaaaah kini mentariMu sudah mulai menyinari wajahku... Berbaring, duduk, berbaring kembali.... Tanpa terasa pipi kanan dan kiriku sudah dibasahi oleh air yang mengalir dari kedua mataku.
Kuambil ponsel yang berada tak jauh dariku..
Kutekan nomer ponselnya, dan kriiiiiing..... alhamdulillah ia mengangkatnya..
Aku ceritakan semua kepadanya tentang kondisiku saat ini..
Dan, dengan jelas dia mengatakan apa yang harus aku lakukan saat ini..
Yaaa., di telpon dia mengatakan apa yang harus aku lakukan sekarang juga..
Aku menunggu apa yang akan dia katakan..
Dan...., dengan lirih dia berkata :
Pertama yang harus kau lakukan adalah bangkit dari tempat berbaringmu sekarang..
Kedua, arahkan langkahmu menuju kamar tidur.
Ketiga, ambil handuk yang tergantung di dinding warna orange itu.
Keempat, segera ke kamar mandi, karena sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 07.15..
Ayooooo ngantooooooor..

Dengan sigap aku bergegas melakukan apa yang ia perintahkan..
Ya Rabb., aku ingin melakukan perintahMu seperti aku melakukan apa yang diperintahkannya...

Aaaaah,.... Terlalu banyak  berkhayal....
Bu bos sudah menunggu di kantor....




0 comments:

Post a Comment